Sekilas Info tentang Folat



Sejarah

           Folat pertama kali disintesis pada tahun 1946, untuk mengobati masyarakat miskin yang menderita anemia*. Kata folat berasal dari kata latin "folium" yang berarti daun hijau, meskipun kenyataannya folat juga terdapat di dalam hati, daging tanpa lemak, dan kacang kacangan.



Fungsi dan peran

            Folat berfungsi sebagai koenzim* yang berperan penting dalam reaksi metabolisme protein dan pembentukan DNA&RNA*. Proses pencernaan folat di makanan oleh tubuh dibantu oleh zat lainnya seperti vitamin B12 dan seng (Zn) sedangkan alkohol, obat aspirin,obat magh (antasid), antikanker,dan rokok dapat menganggu proses tersebut.

Sumber


           
     Folat sedikit ditemukan pada telur, susu, umbi umbian, dan buah kecuali jeruk. Vitamin C yg ada dalam jeruk menghambat kerusakan folat. Kandungan folat dalam makanan bisa  hilang karena pemasakan dan pengolahan sebesar 50-95%, bahkan pada sayuran yang disimpan dalam suhu kamar sekalipun. Dianjurkan tiap hari makan buah dan sayuran mentah, atau sayur yg dimasak tidak terlalu matang. Diperkirakan hanya 50 persen folat berasal dari makanan yang diserap oleh tubuh.

Kekurangan dan kelebihan


             Kekurangan folat menyebabkan pertumbuhan terhambat, gangguan darah seperti anemia, peradangan lidah, gangguan saluran cerna, serta kelainan kromosom pada janin.
Kekurangan ini terjadi pada 3 kondisi, yaitu karena kurangnya konsumsi, terganggunya proses pencernaan folat dalam tubuh, dan kebutuhan yg meningkat, seperti pada kehamilan, menyusui dan penderita leukemia.
              Penelitian tahun 2007 di kanada,menunjukkan penurunan hingga 46% untuk kasus bayi yang lahir dgn cacat tabung saraf pada pemberian makanan dengan tambahan asam folat.

               Keracunan karena kelebihan folat dalam tubuh jarang terjadi. Dosis folat sebanyak 5-10 mg dianggap aman. Dianjurkan untuk menghindari konsumsi melebihi 2 1/2 kali AKG* pada ibu hamil.

Referensi:

De Wals, Phillippe et al. Reduction in neural tube defect after folic acid fortification in canada. NEJM, 2007, 357:135-142
Almatsier, Sunita. Prinsip dasar ilmu gizi. Jakarta: Gramedia pustaka utama, 2004


*Anemia: kurangnya konsentrasi sel darah merah ataupun hemaglobin d dalam darah, bisa disebabkan perdarahan/produksinya kurang

*Koenzim: molekul organik, yg mengandung fosfor dan beberapa vitamin, berperan penting dlm proses metabolisme
*DNA RNA: molekul kompleks d dalam inti sel,struktur utama dari gen, d dalam setiap sel tubuh
*AKG: angka kecukupan gizi, jumlah zat gizi yg harus dikonsumsi setiap hari utk jangka waktu tertentu sbg bagian dari diet normal rata rata orang sehat
Share on Google Plus

About Mila Anisa

This is a short description in the author block about the author. You edit it by entering text in the "Biographical Info" field in the user admin panel.
    Blogger Comment
    Facebook Comment

0 komentar:

Posting Komentar